fansclopedia

Minggu, 19 Juli 2015

Cara Menghilangkan Blacklist Smadav

Kenapa screen smadav pro berwarna hitam?

Screen smadav pro yang berwarna hitam diakibatkan smadav pro tersebut telah ter-blacklist. Hal ini disebabkan smadav pro yang anda gunakan menggunakan key ilegal atau bajakan. Hal seperti ini, tidak bisa dihindarkan jika anda menggunakan key ilegal. Mengapa bisa begitu? Karena setiap kali smadav pro terhubung dengan internet, maka anti virus ini akan melakukan pengecekan update secara otomatis (salah satu kelebihan smadav pro dibanding smadav free). Sehingga smadav pro anda akan terdeteksi telah menggunakan key ilegal dan otomatis ter-blacklist (screen berubah warna menjadi hitam).

Bagaimana cara menghilangkan status blacklist pada smadav pro?

Untuk mengatasi masalah seperti ini, anda tidak perlu khawatir dan bingung. Pada artikel ini, penulis akan membagikan cara yang ampuh untuk menghilangkan status blacklist samdav pro. Namun ingat untuk cara yang saya tulis ini merupakan cara menghilangkan status blacklist smadav pro menjadi smadav free. Adapun langkah-langkah yang harus diikuti yakni:

Exit smadav RTP (klik kanan tray icon --> Exit).
Klik start --> ketikkan regedit pada kolom search programs and files --> tekan enter. Maka akan muncul kotak dialog registry editor --> pilih yes.
Setelah masuk ke dalam registry editor, buka HKEY CURRENT USER --> buka software --> buka microsoft --> buka notepad.
Hapus ifPitchAndFamily, ifPitchAndFamily2, ifPitchAndFamily3.
Close registry editor.
Jalankan smadav anda.

Meskipun smadav berstatus sudah tidak ter-blacklist, namun smadav sekarang statusnya bukan smadav pro lagi alias smadav free. Untuk membuat status smadav menjadi pro lagi anda dapat mencari artikel "cara membuat smadav free menjadi pro". Ingat cara tersebut adalah ilegal, agar menjaga keberlangsungan pencipta maka gunakanlah jalur yang benar yang mana panduan untuk menjadikan smdav pro sudah terdapat dalam anti virus tersebut.

1 Comment

Firdaus Kuswoyo

Kamis, 12 Februari 2015

Mistar Ingsut atau Mistar Sorong

Mistar ingsut/mistar sorong atau istilah umumnya yang lebih dikenal dengan sebutan jangka sorong adalah salah satu alat ukur linier langsung. Alat ukur ini memiliki tingkat ketelitian yang berbeda-beda. Ada yang memiliki tingkat ketelitian sebesar 0,1 mm; 0,01 mm; 0,02 mm dan bahkan ada yang sebesar 0,05 mm. Mistar ingsut/mistar sorong terbagi mejadi dua versi yakni versi analog dan versi digital. Namun secara spesifiknya alat ukur ini terbagi menjadi beberapa jenis. Berikut ini jenis-jenis mistar ingsut/mistar sorong yang dimaksud:

Mistar Ingsut Nonius (Vernier Caliper)
Mistar Ingsut Jam (Dial Caliper)
Mistar Ingsut Ketinggian (Height Gauge)
Mistar Ingsut Digital
Mistar Ingsut Pipa (Tube Vernier Caliper)
Mistar Ingsut Posisi dan Lebar Alur (Vernier Caliper with Hooked Jaws)
Mistar Ingsut Putar (Swivel Vernier Caliper)
Mistar Ingsut Serba Guna (Universal Vernier Caliper)
Mistar Ingsut Kedalaman (Depth Vernier Caliper)

Mistar Ingsut Nonius

Mistar Ingsut Jam

Mistar Ingsut Ketinggian

Mistar Ingsut Digital

Mistar Ingsut Pipa

Mistar Ingsut Posisi dan Lebar Alur

Mistar Ingsut Putar

Mistar Ingsut Serba Guna

Mistar Ingsut Kedalaman

Kegunaan mistar ingsut/mistar sorong dibedakan secara umum dan secara spesifik. Secara umum, hampir semua jenis mistar ingsut memiliki salah satu atau beberapa kegunaan di antara yang telah disebutkan dibawah ini. Sedangkan kegunaan mistar ingsut secara spesifik, mengacu pada mistar ingsut yang telah didesain khusus untuk pengukuran tertentu.

Kegunaan mistar ingsut secara umum:

Mengukur ketebalan,jarak luar dan diameter luar
Mengukur kedalaman
Mengukur tingkat
Mengukur jarak celah atau diameter dalam

Kegunaan mistar ingsut secara spesifik:

Mistar Ingsut Pipa (Tube Vernier Caliper). Mistar ingsut ini digunakan untuk mengukur tebal dinding pipa dan tebal plat yang melengkung.
Mistar Ingsut Posisi dan Lebar Alur (Vernier Caliper with Hooked Jaws). Mistar ingsut ini digunakan untuk mengukur lebar alur dan posisi alur terhadap tepi atau alur lain.
Mistar Ingsut Putar (Swivel Vernier Caliper). Mistar ingsut ini digunakan untuk mengukur jarak dua permukaan yang sejajar tetapi tidak sebidang yang mana terjadi kesulitan apabila pengukuran tersebut menggunakan mistar ingsut biasa.
Mistar Ingsut Tekanan Ringan (Low Force Vernier Caliper). Mistar ingsut ini digunakan untuk mengukur diameter luar pipa yang tipis dan lunak (plastik).
Mistar Ingsut Serba Guna (Universal Vernier Caliper). Mistar ingsut ini digunakan untuk mengukur diameter luar, diameter dalam tebal plat, kedalaman, sudut, tinggi, dan juga bisa digunakan sebagai jangka, penggores serta pembagi (jarak).
Mistar Ingsut Kedalaman (Depth Vernier Caliper). Mistar ingsut ini digunakan untuk mengukur kedalaman, lebar dan posisi alur terhadap tepi atau alur lainnya (dengan ujung berkait).

Add Comment

Firdaus Kuswoyo

Rabu, 11 Februari 2015

Pengukuran

Pengukuran merupakan suatu kata yang mempunyai kata dasar ukur. Memang, kata tersebut sudah tidak asing di telinga kita dan sangat sering kita temui dalam kehidupan sehari-hari,terutama dalam bidang teknik. Namun, apakah anda sudah mengetahui apa pengertian dari pengukuran itu sendiri? Apa saja jenis-jenis pengukuran itu sendiri? Apa saja cara dalam melakukan pengkuran itu sendiri? Pastilah banyak di antara anda yang masih bingung untuk menjawab beberapa pertanyaan tersebut. Agar tidak bingung, marilah kita simak penjelasan berikut.

Apa pengertian pengukuran? Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia, pengukuran adalah proses, cara, perbuatan mengukur. Namun dalam pengertian yang lebih luas, pengukuran adalah proses membandingkan suatu besaran dengan suatu besaran standar*.

*Sesuatu yang dapat dijadikan sebagai besaran standar harus memnuhi beberapa syarat, yakni dapat didefinisikan secara fisik, jelas dan tidak berubah dengan waktu, dapat digunakan pembanding dimana saja.

Apa saja jenis-jenis pengukuran?

Jenis-jenis pengukuran dapat dibedakan berdasar besaran yang kita kaji.
a. Pengukuran linier
b. Pengukuran sudut
c. Pengukuran berat
d. Pengukuran listrik
e. Pengukuran suhu
f. Pengukuran kedataran
g. Pengukuran profil
h. Pengukuran ulir
i. Pengukuran roda gigi
j. Pengukuran penyetelan posisi
k. Pengukuran kekasaran permukaan

Apa saja cara dalam melakukan pengkuran?

Terdapat beberapa cara dalam melakukan pengukuran,yakni:

a. Pengukuran langsung

b. Pengukuran tak langsung

c. Pengukuran dengan kaliber batas

d. Pengukuran dengan cara membandingkan dengan bentuk standar

Add Comment

Firdaus Kuswoyo

Mesin Pemindah Bahan

Tahukah anda, apa yang dimaksud dengan mesin pemindah bahan? Mesin pemindah bahan (Material Handling Equipment) adalah suatu peralatan yang digunakan untuk memindahkan muatan yang berat dari suatu tempat ke tempat lainnya dengan jarak yang tidak terlalu jauh. Dari pengertian tersebut, anda perlu menandai pada suatu kata atau penggalan kata penting, sehingga dapat dijadikan pedoman dalam membedakan ciri mesin pemindah bahan dengan mesin atau peralatan lainnya, yakni pada kata muatan dan tidak terlalu jauh. Adapun kata muatan pada mesin pemindah bahan mengandung batasan umumnya berupa bahan. Sedangkan penggalan kata tidak terlalu jauh mengandung pengertian bahwasannya muatan yang dipindahkan tidak sampai ke luar kota, luar pulau, ataupun antar negara. Sebagai gambaran agar lebih mudah memahami pengertian tentang mesin pemindah bahan bahwasannya mesin pemindah bahan bukanlah peralatan transportasi seperti bus, pesawat ataupun sejenisnya yang memindahkan muatan berupa barang dan atau manusia dengan jarak yang cukup jauh seperti antar kota, antar pulau, bahkan antar negara.

Mesin pemindah bahan terbagi menjadi 3 macam:

Peralatan Pengangkat (dongkrak,mobile crane,tower crane, elevator, dll.)
Peralatan Pengangkut (screw conveyor, belt conveyor, roller conveyor, dll.)
Peralatan Permukaan atau Overhead (scrapper, eskavator, buldozer)

Di antara contoh-contoh mesin pemindah bahan yang telah disebutkan di atas, pastilah terdapat perbedaan dalam hal desain dan penggunaannya. Hal-hal seperti ini dipengaruhi oleh berbagai keadaan seperti muatan yang ditangani, arah gerak kerja dan proses penanganannya.

Berbicara mengenai muatan yang ditangani, mesin pemindah bahan muatannya terbagi menjadi dua jenis, yakni muatan curah (bulk load) dan muatan satuan (unit load). Adapun yang dimaksud muatan curah adalah muatan yang terdiri dari banyak partikel atau gumpalan yang homogen. Contoh: pasir, batu-bara, dll. Sedangkan muatan satuan adalah muatan yang terdiri dari satuan atau bisa jadi muatan curah yang terbungkus. Contoh: suatu produk yang sudah dikemas dalam kardus, bubuk semen yang sudah terbungkus, dll.

Add Comment

Firdaus Kuswoyo

Selasa, 10 Februari 2015

Alat Ukur Langsung

Alat ukur langsung adalah alat ukur yang digunakan pada pengukuran langsung. Biasanya pada alat ukur langsung ini, sipengukur dapat membaca hasil pengukuran secara langsung pada bagian penunjuk atau skala dari alat ukur tersebut. Adapun pada artikel ini, alat ukur langsung yang dibahas hanya sebatas alat ukur linier langsung dan alat ukur sudut langsung.

Alat ukur linier langsung adalah alat ukur langsung yang digunakan untuk pengukuran linier. Adapun contoh alat ukur linier langsung yakni mistar ukur, mistar ingsut dan mikrometer.

Mistar Ukur

Mistar ukur adalah alat ukur langsung yang mempunyai tingkat ketelitian sebesar 1 mm dan ada sebesar 0,5 mm. Adapun alat ukur ini, terdapat 4 jenis:

Mistar ukur/penggaris
Mistar ukur berkait
Meteran lipat
Meteran gulung

Mistar Ingsut/Sorong

Mistar ingsut atau mistar sorong adalah alat ukur langsung yang mempunyai tingkat ketelitian sebesar 0,1 mm; 0,01 mm; 0,02 mm; 0,05 mm. Adapun alat ukur ini dibagi menjadi beberapa jenis:

Mistar ingsut nonius (vernier caliper)
Mistar ingsut jam (dial caliper)
Mistar ingsut ketinggian (height gauge)
Mistar ingsut digital
Mistar ingsut pipa (tube vernier caliper)
Mistar ingsut posisi dan lebar alur (vernier caliper with hooked jaws)
Mistar ingsut putar (swivel vernier caliper)
Mistar ingsut tekanan ringan (low force vernier caliper)
Mistar ingsut serba guna (universal vernier caliper)
Mistar ingsut kedalaman (Depth vernier caliper)

Mikrometer

Mikrometer adalah alat ukur langsung yang mempunyai tingkat ketelitian pada umumnya sebesar 0,01mm; 0,002 mm; dan bahkan sampai 0,0005 mm. Alat ukur ini merupakan alat ukur yang mempunyai tingkat ketelitian paling tinggi atau lebih baik dibanding dengan kedua alat ukur yang telah dijelaskan di atas. Adapun jenis-jenis mikrometer yakni:

Mikrometer luar (outside micrometer)
Mikrometer luar dengan landasan tetap dapat diganti (O.M. with interchanganeable anvil)
Mikrometer indicator (indicating micrometer)
Mikrometer batas (limit micrometer)
Mikrometer dalam (inside micrometer)
Mikrometer kedalaman (depth micrometer)

Alat ukur sudut langsung adalah alat ukur langsung yang digunakan untuk melakukan pengukuran sudut. Alat ukur ini mempunyai tingkat ketelitian yang berbeda-beda tergantung pada jenis alat ukurnya. Ada yang mempunyai tingkat ketelitian 1 derajat dan ada juga yang 1' hingga 5' (dalam satuan menit). Sedangkan jenis-jenis alat ukur sudut langsung, yakni:

Busur baja (steel enginer protractor)
Busur bilah (bevel protractor)
Clinometer
Profil proyektor

Add Comment

Firdaus Kuswoyo

Kamis, 24 Juli 2014

Mistar Ukur

Mistar ukur adalah salah satu jenis alat ukur linier langsung. Alat ini mempunyai tingkat ketelitian pada umumnya sebesar 1 mm dan ada juga yang sebesar 0,5 mm. Karena jenis kebutuhan yang berbeda-beda, mistar ukur dibagi menjadi beberapa jenis, yakni mistar ukur/penggaris, mistar ukur berkait, meteran lipat dan meteran gulung. Dari masing-masing jenis mistar ukur tersebut, jenisnya pun masih dibedakan berdasar jenis satuan, jenis bahan, panjang total, tingkat ketelitian dan bentuk. Berdasarkan jenis satuan, pada umumnya ada yang menggunakan satuan cm atau pun mm (satuan metrik), dan ada juga yang menggunakan satuan inchi (satuan british). Berdasarkan jenis bahan, pada umumnya ada yang terbuat dari plastik, ada yang terbuat dari plat baja ataupun logam lainnya dan ada juga yang terbuat dari kayu. Dan berdasarkan panjang total, pada umumya ada yang memiliki panjang 10 cm, 18 cm, 30 cm, 50 cm, 100 cm, 5 m, 7 m dan lain sebagainya. Sedangkan berdasar tingkat ketelitian, pada umumnya ada yang mempunyai tingkat ketelitian sebesar 1 mm dan ada juga yang sebesar 0,5 mm. Perlu diketahui, bahwasannya bentuk dari mistar ukur sangatlah bermacam-macam sehingga mistar ukur tersebut mempunyai fungsi ganda. Yang semula sebagai alat ukur linier, bisa berubah fungsi menjadi alat ukur sudut.